Berita Palangkaraya

Banjir di Palangkaraya Rendam Rumah Warga Jalan Beliang, Kasur dan Sejumlah Perabotan Basah

Banjir di Palangkaraya, rendam rumah warga di kawasan Jalan Belibis-Jalan Beliang saat hujan deras mengguyur, pada Rabu (21/2/2024).

Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com/pangkan B
Banjir di Palangkaraya, debit airnya cukup tinggi pada kawasan tertentu, sehigga rendam rumah warga di kawasan Jalan Belibis-Jalan Beliang saat hujan deras mengguyur, pada Rabu (21/2/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Banjir di Palangkaraya, rendam rumah warga di kawasan Jalan Belibis-Jalan Beliang saat hujan deras mengguyur, pada Rabu (21/2/2024).

Lokasi banjir di kawasan Jalan Belibis-Jalan Beliang Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah ini selama ini langganan banjir karena masuk dataran rendah.

Tidak heran, saat hujan lebat mengguyur kawasan Jalan Belibis-Jalan Beliang tersebut banyak rendam rumah warga akibat drainase kawasan tersebut airnya meluber.

Salah seorang warga bernama Zahrudin mengatakan banjir di kawasan tersebut terjadi mulai pagi hingga siang hari ini.

Baca juga: Banjir di Palangkaraya, Dua Pengendara Motor Terseret Arus Nyaris Masuk ke Selokan Jalan Beliang

Baca juga: Hujan Lebat Guyur Kotim 196 KK Terdampak, Dua Kecamatan dan Sembilan Desa Terendam Banjir

Baca juga: 10 KK Terdampak Banjir di Desa Pelantaran, Musim Hujan Berlanjut Sejumlah Wilayah Kotim Terendam

“Air sudah mulai naik dan merendam rumah saya sekira pukul 06.30 WIB hingga pukul 13.30 WIB,” terangnya.

Ia mengatakan air naik karena hujan dengan intensitas lebat terjadi di Kota Palangkaraya sejak subuh.

Rumah Zahrudin yang dekat dengan pangaringan tentu paling terdampak banjir saat hujan turun.

Dirinya mengatakan bahwa bencana banjir tersebut sering terjadi saat Kota Palangkaraya memasuki musim hujan.

“Kawasan ini memang sering banjir, bahkan paling tinggi, air pernah setinggi dada orang dewasa,” jelas Zahrudin.

Pasalnya, kawasan tersebut merupakan dataran rendah dan berdekatan dengan pangaringan yang cukup besar.

“Kalau hari ini ketinggian air mencapai lutut orang dewasa dan sempat macet karena banyak kendaraan yang tak berani menerobos banjir,” jelas Zahrudin.

Selain itu, akibat banjir dan kendaraan yang melintas, ombak air pun masuk ke rumah warga yang berada di pinggir jalan.

Alhasil, warga belum bisa membersihkan rumahnya dari banjir dan menunggu hingga air surut terlebih dahulu.

Dirinya pun mengatakan banjir pun masuk ke rumahnya dan membuat sejumlah peralatan rumah basah.

“Kasur dan sejumlah peralatan di rumah basah akibat banjir yang masuk, namun tidak ada peralatan eletronik yang rusak atau pun konslet,” tutup Zahrudin. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved