Buka Tutup Jembatan Katingan Kalteng

Hari Pertama Buka Tutup Jembatan Katingan Dimulai, Terlihat Antrean Kendaraan Ingin Melintas

Dinas Perhubungan Kabupaten Katingan telah mengumumkan penutupan Jembatan Katingan atau Jembatan Katingan mulai hari ini untuk perbaikan.

|
Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Fathurahman
DOK. Tribunnews.com
Dinas Perhubungan Kabupaten Katingan telah mengumumkan penutupan Jembatan Katingan atau Jembatan Katingan mulai hari ini untuk perbaikan. Sistem buka tutup Jembatan Katingan terlihat antrean kendaraan yang ingin lewat. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Dinas Perhubungan Kabupaten Katingan telah mengumumkan penutupan Jembatan Katingan atau Jembatan Katingan mulai hari ini untuk perbaikan. 

Hari pertama pelaksanaan buka tutup kendaraan yang lewat Jembatan Katingan terlihat antrean kendaraan yang ingin melewati jembatan tersebut.

Meski begitu, antrean kendaraan yang ingin melewati Jembatan Katingan tersebut masih tidak signifikan dengan adanya pengaturan dari petugas terkait.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, Dinas Perhubungan Kabupaten Katingan, Agus Trisurya Dinata menegaskan sistem buka tutup dan penutupan kendraan yang lewat Jembatan Katingan tersebut tentu berpengaruh pada arus lalulintas trans kalimantan. 

Dijelaskan dia, penerapan sistem buka-tutup untuk kendaraan dengan lebar tidak lebih dari 2,5 meter dan berat maksimal 8 ton. 

Pengiriman barang seperti ayam masih diizinkan melintasi jembatan dengan syarat kendaraan pengangkutnya memiliki lebar maksimal 2,1 meter.  

Dia mengungkapkan, mulai hari ini sudah diberlakukan buka tutup dengan catatan kendaraan tidak boleh lebar dari 2,5 meter dan berat melebihi 8 ton.

"Untuk pengiriman seperti ayam masih bisa kita lewatkan dengan catatan, kendaraan pengangkutnya tidak melebihi dari lebar 2,1 meter,” jelasnya Minggu (14/7/2024).
 
Terdapat juga jalur alternatif yang dapat digunakan melalui jalan Depag, Ir Soerkarno-Hata, atau Soedirman, S Parman menuju Tumbang Samba, Tumbang Sama km 30 menuju Sampit atau Kereng Pangi. 

“Terus kalau jalur alternatif ada jalur jalan Depag, Ir Soerkarno-Hata atau Sudirman, S.Parman menuju tumbang samba, tumbang sama km 30 menuju ke sampit atau ke kereng pangi,” sebutnya. 

Pada hari pertama perbaikan, terlihat adanya antrean kendaraan di jembatan. 

Namun dikatakan Agus hal ini tidak signifikan karena sistem buka-tutup telah diterapkan untuk memastikan kelancaran lalu lintas, antrian panjang tidak terjadi berkat pengaturan yang efisien.

Baca juga: Perbaikan Lantai Jembatan Katingan Dimulai, Kendaraan Angkutan Barang Lebih 8 Lewat Jalur Alternatif

Baca juga: BREAKING NEWS, Hari Ini Buka Tutup Jembatan Katingan, PO Bus Yessoe Tiadakan Keberangkatan Malam

“Hari pertama perbaikan sudah terlihat ada antrian di jembatan, tapi antrean juga tidak terlalu signifikan terjadi antrian itu oleh sistemnya kita buka tutup jalur, jadi cepet. Antrean panjang juga tidak terjadi,” paparnya. 

Kemudian Agus menambahkan kendaraan untuk keperluan logistik tetap diberlakukan dengan pembatasan yang sama, mengingat kondisi jembatan yang mengalami penurunan kekuatan akibat perbaikan sebagian strukturnya. 

Disebutkannya pembatasan ini telah disepakati dalam rapat terkait. 

“Kendaraan untuk logistik tetap kita berlakukan begitu, karena hasil kesepakatan saat rapat kalau lebar lebih dari 2,1 meter dia harus melangsir atau dia melewati jalur alternatif. Karena kekuatan jembatan yang sebenarnya berapa puluh ton itu sudah berkurang, karena sudah dilakukan pengupasan diseparuh jalan,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved