Kunjungi Warga Yang Sakit, Bupati Kotim H Halikinnor Berikan Bantuan Kursi Roda dan Beras

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Bupati Kotawaringin Timur, Bupati Kotim H Halikinnor blusukan kunjungi warga Sampit yang sedang sakit, Kamis (27/6/2024).

Lokasi blusukan Bupati Kotim H Halikinnor tepatnya di Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Kegiatan Bupati Koim H Halikinnor tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian dan memanusiakan manusia, terutama lansia dan orang sakit.

“Saya menjenguk warga kita yang sedang sakit pada 3 tempat, warga yang dikunjungi lansia yang mengalami sakit dan memerlukan kursi roda,” jelasnya.

Kemudian, seorang pria yang mengalami kelainan sejak lahir atau difabel dan warga yang mengalami gejala stroke.

“Saya meminta Puskesmas pada Kecamatan tersebut untuk mengontrol warga kita yang sakit setiap bulannya,” pinta Halikinnor.

Bupati Kotim meminta surat rujukan dari Puskesmas setempat agar dibawa ke RSUD dr Murdjani Sampit agar diperiksa penyakit yang diderita oleh warga tersebut.

“Kita mendoakan pula agar warga kita bisa sembuh dan dapat beraktivitas normal kembali, serta memberi bantuan kursi roda,” harap Halikinnor.

Lebih lanjut, Bupati H Halikinoor mengatakan bahwa kursi roda yang diberikan kepada warga oleh dirinya merupakan pemberian pribadi.

“Itu pemberian dari saya secara pribadi, bukan dari Pemkab Kotim, jadi yang saya sumbangkan sudah tidak terhitung lagi,” ujarnya.

Bupati Kotim mengatakan bahwa laporan adanya orang sakit biasanya didapat dari pihak keluarga atau Ketua RT setempat.

Baca juga: Presiden Jokowi Kunjungi Desa Bapeang, Beri Bantuan Pompa Air Tingkatkan Hasil Panen Petani Kotim

“Saya selalu menegaskan setiap ada kesempatan pada RT, RW, Kepala Desa, Lurah, dan Camat, kalau ada warga yang sakit sampaikan kepada saya,” tegasnya.

Halikinnor mengatakan kalau ada warga yang ingin berobat akan dibantu pengobatannya.

“Kalau ada warga yang tidak punya BPJS, akan kita bantu proses pembuatan BPJS dan kita tanggung pengobatannya,” ucapnya.

Ia meminta agar dinas terkait agar mendata jika ada janda tua yang tidak ada kekuarganya, sakit permanen, dan tulang punggung keluarga.

“Jika ada warga yang memerlukan bantuan, akan kita bantu berupa beras atau bantuan lainnya. Jika tidak ada bantuan dari pusat, maka kita dari daerah yang akan membantu,” tutup Halikinnor. (*)