Kanwil DJPb Kalteng
Kinerja Perekonomian dan Fiskal Regional Kalimantan Tengah per 30 April 2024
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa kinerja APBN hingga April 2024 masih on track, karena APBN per April 2024 surplus.
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pada konferensi pers APBN KITA Edisi Mei 2024, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa kinerja APBN hingga April 2024 masih on track, karena APBN per April 2024 surplus Rp75,5 T atau 0,33 persen dari PDB.
Namun perlu tetap waspada terhadap Pendapatan Negara yang terkontraksi akibat penurunan kinerja Pajak dan adanya windfall harga komoditas utamanya CPO.
APBN akan terus dioptimalkan sebagai shock absorber dalam menghadapi risiko global volatilitas harga komoditas dan dinamika geopolitik.
Perkembangan ekonomi regional Kalimantan Tengah terus mengalami perbaikan walaupun masih dibayangi oleh ketidakpastian kondisi global terkait harga CPO dan batubara.
Pada sisi fiskal, realisasi pendapatan dan belanja APBN per 30 April 2024 masih on-track, walaupun kinerja penerimaan perpajakan dari Pajak Dalam Negeri dan Pajak Perdagangan Internasional Regional Kalimantan Tengah mengalami kontraksi dari periode 30 April 2023.
Baca juga: Kinerja Perekonomian dan Fiskal Regional Kalimantan Tengah per Maret 2024
Perkembangan Perekonomian Kalteng
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Propinsi Kalimantan Tengah, tingkat inflasi pada April 2024 mencapai 0,73% (mtm) atau 2,99% (yoy) yang relatif terkendali dan lebih rendah dari tingkat nasional sebesar 3,00% (yoy).
Komoditas yang menjadi penyumbang inflasi mtm April 2024 antara lain Daging Ayam Ras, Angkutan Udara, Tomat, Bawang Merah, dan Emas Perhiasan karena kenaikan harga emas dunia.
Dalam rangka mendukung pengendalian inflasi di regional Kalimantan Tengah, terdapat peran Belanja Pemerintah, antara lain:
(1) Penguatan sisi permintaan (demand side) masyarakat melalui Bantuan Sosial, seperti BLT, PKH, dan subsidi harga bahan makanan pokok;
(2) Penguatan sisi penawaran (supply side), yaitu menjamin kelancaran pasokan dan pengendalian harga pangan, serta dukungan sektor pertanian lokal; serta
(3) Penguatan kapabilitas dan kualitas konektivitas darat untuk meningkatkan kelancaran distribusi logistik antar wilayah.
Kinerja APBN TA 2024
APBN 2024 terus dioptimalkan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi serta memberikan afirmasi kepada para kelompok paling rentan. Gejolak yang muncul akibat sejumlah dinamika perekonomian, volatilitas harga komoditas, dan agenda pembangunan, terus diupayakan agar dapat diatasi melalui kinerja APBN yang berfungsi sebagai shock absorber, antara lain untuk: (i) melindungi daya beli; (ii) stabilitas ekonomi; (iii) mendukung prioritas pembangunan; dan (iv) fiscal sustainability.
Kinerja Pendapatan APBN di lingkup Kalimantan Tengah per 30 April 2024 mencapai Rp2.810,9 M (25,8%) atau terkontraksi sebesar Rp307,1 M (-9,8%, yoy). Hal ini dipengaruhi oleh Pajak Dalam Negeri yang terkontraksi sebesar Rp262,9 M (-9,3%, yoy) dengan catatan sebagai berikut:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.