Barak Panti Asuhan di Sampit Terbakar
Selama 57 Menit Berjibaku, Tim Gabungan Akhirnya Berhasil Padamkan Api Hanguskan Barak 5 Pintu
Disdamkarmat Kotim bersama Tim gabungan berhasil padamkan kebakaran bangunan barak 5 pintu yang terbakar dalam 57 menit, Rabu (29/5/2024).
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur atau Disdamkarmat Kotim bersama Tim gabungan berhasil padamkan kebakaran bangunan barak 5 pintu yang terbakar dalam 57 menit, Rabu (29/5/2024).
Lokasi kebakaran barak 5 pintu tepatnya di Yayasan Pendidikan Agama Anidda Qolbu, Jalan Jaya Wijaya 4, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Untuk diketahui, barak 5 pintu terbakar milik Yayasan Pendidikan Agama Anidda Qolbu terisi sebanyak 4 pintu dan 1 pintu lainnya merupakan gudang dari bahan bangunan.
Barak pertama merupakan gudang, barak kedua merupakan tempat tinggal anak disabilitas, barak ketiga merupakan tempat tinggal Ustad.
Kemudian, pada barak keempat merupakan tempat tinggal juru masak, dan barak kelima merupakan tempat tinggal guru.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Disdamkarmat Kotawaringin Timur, Wim Benung.
“Kita menerima laporan sekira pukul 07.34 WIB bahwa adanya kebakaran bangunan semi permanen di Jalan Jaya Wijaya,” terangnya.
Petugas pun bergegas ke lokasi untuk melakukan pemadaman bersama BPBD Kotim dan relawan damkar swasta lainnya.
“Proses pemadaman berlangsung selama 57 menit hingga proses pendinginan pada objek yang terbakar,” jelas Wim.
Dirinya mengatakan Disdamkarmat Kotim menurunkan 5 unit kendaraan pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Baca juga: BREAKING NEWS, Kebakaran di Sampit Barak Hunian Anak Disabilitas Anidda Qolbu Hangus Terbakar
“Proses pemadaman tidak ada kendala, namun kondisi bangunan hangus terbakar karena berbahan kayu dan banyak barang yang mudah terbakar,” ujar Wim.
Kadisdamkarmat Kotim Wim Benung mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dan korban luka saat kebakaran tersebut terjadi.
“Untuk dugaan sementara penyebab kebakaran akibat konsleting listrik dan kerugian materil akibat kebakaran mencapai Rp 500 juta,” tutup Wim Benung. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.