Peringati Harkitnas 2024 Pemkab Kotim Ingatkan Manfaat Kemajuan Teknologi Capai Indonesia Emas 2045

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur gelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2024 (Harkitnas) ke-116 di halaman kantor Bupati Kotawaringin Timur, Senin (27/5/2024).

Upacara berlokasi di Jalan Jenderal Soedirman, Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Bupati Kotawaringin Timur, H Halikinnor diwakili oleh Asisten I Setda, Rihel sebagai inspektur upacara.

“Dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2024 ke-116, Menteri Komunikasi dan Informatika RI menekankan pentingnya memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045,” ucapnya.

Ia menjelaskan, bahwa sejarah kebangkitan nasional yang dimulai dengan berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908, mengajarkan tentang pentingnya pendidikan dan semangat kemerdekaan.

Tokoh-tokoh seperti RA Kartini telah menginspirasi perjuangan untuk kebebasan, kesetaraan, dan kemajuan.

“Kini, di era transformasi digital, Indonesia menghadapi tantangan dan peluang baru dengan bonus demografi yang harus dimanfaatkan secara bijak,” jelas Rihel.

Ia memaparkan, bahwa sebanyak 60 persen penduduk Indonesia adalah tenaga usia produktif, yang dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi.

“Dengan penetrasi internet yang mencapai 79.5 persen dari total populasi dan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan mencapai 1 triliun USD pada tahun 2030,” jelas Asisten I Setda Kotim.

Dirinya mengatakan, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas bisnis, dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya memaksimalkan bonus demografi ini untuk mencapai status negara maju,” ujar Rihel.

Kebangkitan kedua ini adalah momen penting yang harus ditangkap dengan penuh optimisme dan keyakinan.

“Terutama memanfaatkan semua potensi sumber daya alam, bonus demografi, dan transformasi digital untuk menuju Indonesia Emas 2045. Mari rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas,” tutup Rihel. (*)