Berita Kotim
Gagal Panen Akibat Banjir Jadi Penyebab Harga Sayur di Pasar Keramat Kotim Kalteng Melambung Tinggi
Akibat banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kotim, berdampak pada harga sayur mayur yang kini melambung tinggi di Pasar Keramat Sampit
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Sejumlah titik yang sempat terendam banjir di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) kini sudah surut.
Tak terdengar lagi kabar masyarakat yang mengeluh karena rumahnya kebanjiran.
Namun dampak banjir tak hilang begitu saja terutama bagi pedagang sayur.
Ya, harga beberapa jenis sayur melambung tinggi bahkan dua kali lipat dari harga sebelumnya.
Menurut sejumlah pedagang di Pasar Keramat Sampit hal tersebut terjadi karena petani gagal panen akibat kebunnya kebanjiran.
Azka (32), satu di antara pedagang sayur di Pasar Keramat mengungkapkan, harga sayur yang naik di antaranya sawi, kangkung, dan ayam.
"Karena petani gagal panen jadi stoknya di pasar kurang, sementara orang banyak yang cari," ucap Azka, Sabtu (16/3/2024).
Azka menceritakan, sebelum memasuki Bulan Ramadhan harga-harga sayur tersebut masih normal.
"Sebelumnya memang ada kenaikan tapi sedikit, sekarang bisa dua kali lipat," lanjut Azka.
Saat ini Azka menjual sawi dengan harga Rp 30.000 per ikat sebelumnya hanya Rp 15.000 per ikat, naik dua kali lipat dari harga sebelumnya.
Begitu juga dengan kangkung sebelumnya Azka menjualnya dengan harga Rp 3.000 saja per ikat kini harganya naik menjadi Rp 7.000, harga bayam juga naik hampir dua kali lipat yakni dari Rp 8.000 menjadi Rp 15.000.
"Sebenarnya bukan kami (pedagang; red) yang menjual mahal, tapi memang modal awalnya yang besar," terang Azka.
Sari (34), pedagang sayur lainnya yang ditemui di Pasar Keramat menjual sawi, kangkung, dan bayam sedikit lebih murah dari Azka karena ketiga jenis sayur itu ia tanam sendiri.
Baca juga: Agar Tetap Dapat Penghasilan, Petani Kalampangan Tanam Jenis Sayur Tahan Terhadap Kamarau
Baca juga: BREAKING NEWS, Gagal Panen karena Kemarau, Petani Kalampangan Palangkaraya Rugi Puluhan Juta
Baca juga: Banjir di Palangkaraya, Rendam Kebun Sayur Warga, Petani Kalampangan Terancam Gagal Panen
Sari juga menyampaikan hal yang sama dengan Azka. Dirinya bahkan merasakan langsung bibit-bibit sayur yang ditanamnya gagal panen.
"Gara-gara musim hujan kemarin banyak petani gagal panen karena lahannya terendam," ungkap Sari.
Film 'Ternyata Aku Korban' Kolaborasi Apik Siswa SMAN-MAN Kotim, 'Perang' Pelaku Bullying |
![]() |
---|
Modus Pesan Makanan, Pria Punya Luka Wajah Bobol Kotak Amal Rumah Makan di Sampit Kotim |
![]() |
---|
Jadwal Perbaikan Jembatan Sei Lenggana, Jalur Sampit–Pangkalan Bun Kalteng Ditutup |
![]() |
---|
Pesan BPBD Kotim, Kewaspadaan Karhutla di Kotawaringin Timur |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Kotim Rudianur Ingatkan Karhutla Perbatasan, Perkuat Koordinasi Antarwilayah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.